Ketika Kupanggil Dirimu dengan Panggilan Om
15:32
HB Seven
13 Comments
15:32 HB Seven 13 Comments
Kebaya Merah
13:31
HB Seven
18 Comments
13:31 HB Seven 18 Comments
Anggun Walau Nampak Kusam
Kerudung Putih Terurai
Ujung Yang Koyak Tak Kurangi Cintaku
Doa Untuk Sang Istri
10:25
HB Seven
18 Comments
10:25 HB Seven 18 Comments
Indonesia kembali memetik kemenangan 1-0 atas Filipina
23:10
HB Seven
11 Comments
23:10 HB Seven 11 Comments
Awad Untuk Sahabat
20:04
HB Seven
32 Comments
20:04 HB Seven 32 Comments
Online Lagiiii.......
10:09
HB Seven
15 Comments
10:09 HB Seven 15 Comments
Negeriku Terkoyak
21:47
HB Seven
39 Comments
21:47 HB Seven 39 Comments
SMP
11:27
HB Seven
34 Comments
11:27 HB Seven 34 Comments
Kembali ke Sangkar Abadi
14:35
HB Seven
29 Comments
14:35 HB Seven 29 Comments
Ramadhan dalam Gambar Part 2
10:44
HB Seven
9 Comments
10:44 HB Seven 9 Comments
Rapat Persiapan Tim Putri |
Ramadhan dalam Gambar Part 1
16:24
HB Seven
18 Comments
16:24 HB Seven 18 Comments
Persiapan Berangkat Menuju Lokasi Outbon di Pantai Depok |
Selamat Hari Raya Idul Fitri 1431 H
23:59
HB Seven
14 Comments
23:59 HB Seven 14 Comments
Pasang Award
10:42
HB Seven
17 Comments
10:42 HB Seven 17 Comments
Curhat Seorang Anak
09:03
HB Seven
32 Comments
09:03 HB Seven 32 Comments
Saat ini khayalan itu hilang sirna entah kemana. Seiring dengan hilangnya khayalan itu, hilang pula dongeng dan lagu-lagu yang sesuai dengan duniaku. Hak-hakku untuk mendapatkan nyanyian-nyanyian itu terampas sudah. Demi kepentingan bisnis semata, hak kami selaku anak dikorbankan. Acara televisi yang dulu menyiarkan lagu-laguku kini tiada lagi. Televis yang pernah membuat terkenal para anak kecil yang pandai menyanyi kini tiada lagi. Duniaku yang penuh warna, dunia yang pernah melahirkan para penyanyi cilik seperti Chicha Koeswoyo, Hana Pertiwi, Ira Maya Sopha, Adi Bing Slamet, Julius Sitanggang, miesye, Puput Melati, Trio Kwek Kwek, Melisa, dan masih banyak yang lain.
Duniaku telah lain. Suatu ajang mencari bakat penyanyi cilik ..ternyata sangat jauh berbeda. Lagu yang dibawakan seharusnya lagu yang sesuai dengan duniaku, namun dalam kenyataannya para penyanyi cilik tersebut membawakan lagu-lagu dunia dewasa. Seharusnya ajang itu mewajibkan semau penyanyi itu untuk membawakan lagu-lagu yang sesuai dengan duniaku.. tapi hal itu tidak dilakukan. Hanya karena kepentingan bisnis yang lebih diutamakan hak-hakku jadi terampas.
Kemanakah hati nurani para pencipta lagu, kenapa engkau tidak lagi menciptakan lagu yang pas dengan duniaku???
Para produser pergi kenapa engkau tega meninggalkan duniaku ini???
Para pemilik layar kaca, acara yang sesuai dengan duniaku kau sembunyikan dimana???
Akhirnya hanya satu permohonanku untuk para pencipta lagu, para produser, para pemilik layar kaca bukalah hati nuranimu untuk mengembalikan hak-hak kami khususnya hak untuk mendapatkan lagu yang sesuai dengan duniaku agar kami bisa nyanyi dengan riang gembira kembali kepada kodrat kami yaitu kodrat sebagai seorang anak.
Bocah
by Slank
Bocah-bocah kecil
Tiupkan nada seruling bambu
Dendangkan lagu di keheningan alam desa
Bocah-bocah kecil
Mandi di kali dengan penuh canda
Maenkan air di kesejukan alam desa
Oh...yaa...mereka bahagia
Oh...yaa...penuh kedamaian
Bocah-bocah kecil
Gembalakan ternak susuri sawah
Pandangkan mata di keindahan alam desa
Andaikan mereka tiupkan terompet
Dalam kebisingan suasana kota
Haruskah mereka mandi di dalam kolam
Dalam kesumpekan suasan kota
Haruskah mereka gembalakan ternak
Menyusuri jalan-jalan raya kota
kalau mau donlod silahkan disini
Malam Seribu Bulan
15:44
HB Seven
23 Comments
15:44 HB Seven 23 Comments
Ramadhan Seribu Bulan. Tanpa terasa bulan Ramadhan telah mendekati1/3 akhir. Begitu cepat waktu
Selain itu juga apabila di malam seribu bulan ini setiap insan melaksanakan ibadah sholat malam, membaca al qur,an dzikir dan berdoa Insya Allah akan mendapatkan ketenangan hati karena semata-semata dalam melakukan ibadah tersebut dilakukan dengan penuh keikhlasan dan penuh keimanan. Serta akan mendapatkan pengampunan dari Allah SWT atas segala dosa-dosa yang telah lalu. Sebagaimana sabda Rasulullah SAW yang berbunyi ”Barangsiapa melaksanakan shalat pada malam lailatul qadar karena iman dan mengharap pahala dari Allah, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni” (HR. Bukhari)
Itu kawan tentang Ramadhan seribu bulan atau malam lailatul qadar kalau kurang lengkap ya mohon di maaf ya...soalnya le ngaji sambil nguantuk..he..he...
Namun yang jelas mari mumpung kita masih diberi kesempatan oleh Allah SWT untuk menikmati indahnya bulan Ramadhan ini, marilah kita berlomba-lomba di Ramadhan seribu bulan ini untuk mendapatkan berkah dari malam Lailatul Qadar ini.
Ramadhan seribu bulan. Ramadhan senantiasa membuka kembali kenangan terindah yang pernah diri ini alami selama bulan Ramadhan. Apakah itu suatu kenangan atau merupakan suatu berkah aku sendiri tidak tahu. Yang pasti terasa begitu nikmat akan bulan Ramadhan yang telah diri ini lalui. Betapa indahnya bulan Ramadhan.
Marhaban ya Ramadhan. Begitulah kata sambutan yang diri ini dapati ketika dua bulan memasuki bangku kuliah. Bulan Ramadhan pulalah diri ini untuk pertama kali ikut dalam organisasi yaitu panitia ramadhan di kampus. Berawal mula dari ikut dalam kepanitian ramadhan dimana salah satu kegiatannya adalah melaksanakan bakti sosial baik itu yang dilakukan di lingkungan seputar kampus dengan mengundang anak yatim dan tukang becak yang senantiasa mangkal dekat kampus, ataupun sampai di pelosok desa yang jauh dari keramaian. Ketika melaksanakan bakti sosial di pelosok desa yang terpencil, bagi diri ini bukanlah sebagai suatu beban melainkan malah sebagai suatu kenikmatan yang begitu indah. Berkat Ramadhan pula diri ini bisa mengerti akan rasa syukur meskipun baru hanya sebatas kulitnya saja, selain itu pula diri ini bisa mengerti akan makna kasih sayang terhadap sesama dan juga sedikit mengerti akan rasa syukur atas karunia Sang Kuasa.
Ramadhan nan suci. Begitulah akhirnya, disetiap bulan Ramadhan tiba menghampiri, diri ini senantiasa didapuk menjadi panitia Ramadhan di Kampus. Nggak tahu kenapa bisa ikut panitia terus. Berhubung sering jadi panitia Ramadhan di kampus, pernah di suatu Ramadhan berbarengan dengan ujian akhir semester, agak repot juga mengatur waktunya. Disatu sisi mempunyai tanggung jawab kepada orang tua untuk membuktikan bahwa kita sekolah dengan benar, namun di satu sisi juga mempunyai tanggung jawab sebagai panitia. Ketika diri ini mencoba berkonsultasi kepada orang tua, beliau hanya bilang lakukan yang terbaik untuk dirimu, dirimu sudah “dewasa” untuk menentukan langkah terbaikmu. Mencoba membagi waktu, ternyata tidak bisa, malah lebih berat melaksanakan tugas sebagai panitia. Akhirnya ujian boleh dikatakan tidak belajar sama sekali, kalaupun belajar biasanya setelah sholat subuh, itupun belajarnya hanya sekedar diskusi dengan teman. Namun alhamdulillah begitu nilai UAS keluar ternyata nilainya bagus semua, tidak hanya diri ini melainkan juga teman-teman panitia lain juga mendapatkan nilai yang bagus juga.
Ramadhan bulan penuh rahmat. Yups, di bulan Ramadhan ini pula aku mendapatkan kawan-kawan sejatiku, yang Insya Allah mereka senantiasa ikhlas dalam menjalin hubungan persahabatan ini tanpa tendensi apapun. Meskipun saat ini kita sudah berpisah dikarenakan harus melanjutkan perjalanan kehidupan ini, kami tetap senantiasa berhubungan melalui telepon, facebook, bahkan kadang kalau ada waktu longgar dan pekerjaan masing-masing bisa ditinggalkan kita menyempatkan diri untuk bertemu. Biasanya pertemuan ini dilaksanakan di Yogyakarta. Kalaupun diri ini sedang bepergian keluar kota khususnya di Jakarta, diri ini senantiasa menyempatkan diri bertemu dengan kawan-kawan sejatiku tersebut. Kadang ada yang menanyakan resep hubungan kami dalam berkawan kok bisa langgeng, padahal kami sudah asyik dengan kesibukan masing-masing.
Ramadhan yang Agung. Namun di antara itu semua ada yang paling berkesan bagi diri ini mengenai bulan Ramadhan adalah ketika 2 bulan sebelum Ramadhan Sang Bunda meninggalkan kami, kembali menghadap Sang Khalik. Yups akhirnya diri ini dalam melaksanakan puasa hanya dengan Sang Ayah. Kalau dulu semasa Sang Bunda masih berada di sisi kami, pasti ada yang ngebangunin untuk sahur. Namun kali ini harus bangun sendiri untuk menyiapkan sahur khususnya bagi Sang Ayah. Kalau untuk mencari makan untuk berbuka enak...yang pasti lebih mudah aksesnya untuk mencari makan berbuka, nah kalau makan sahur ehm..harus cepet-cepet beli di warung karena kadang bisa kehabisan...kalah cepat dengan orang lain. Untuk mengantisipasi hal tersebut biar tidak kesiangan bangunnya dan bisa menyiapkan sahur, yach mau tidak mau diri ini begadang sampai sahur tiba. Siasat untuk mencegah kantuk pada waktu ndilalahnya ada saudara yang baru pulang dari Malaysia bawa koleksi film India. Era itu lagi demam Kuch Kuch Ho Ta Hai. Selama satu bulan diri ini menonton film India, meski tidak tiapa hari juga kadang ya nonton TV.
Pernah juga ketiduran, sampai lupa melayani Sang Ayah menyiapkan makan sahur, sehingga Sang Ayah tidak sahur sama sekali. Ketika diri ini bertanya apakah pingin tetep puasa atau tidak , Sang Ayah menjawab tetep puasa saja, masalah kuat atau tidak urusan belakang yang penting Sang Ayah berniat tetap untuk puasa. Alhamdulillah meski tidak sahur, Sang Ayah tetap puasa full, hal ini sangat kontras sekali apabila melihat kondisi Sang Ayah yang secara fisik boleh dikatakan sudah tidak kuat lagi. Keberkahan disini yang didapatkan adalah bahwa diri ini oleh Allah SWT diberi kesehatan yang cukup bugar agar bisa memberikan pelayanan yang terbaik untuk Sang Ayah. Padahal, selama satu bulan penuh diri ini boleh dikatakan begadang terus, agar bisa menyiapkan makan sahur buat Sang Ayah. Meski kesempatan tidur hanya dua jam saja yaitu dari pukurl 06.00 pagi sampai pukul 08.00. Itulah keberkahan Ramadhan yang diri ini dapatkan selama mengabdi dan menemani Sang Ayah selama puasa.
Ramadhan Seribu Bulan. Begitu banyak keberkahan yang telah Allah SWT berikan kepada diri ini selama Ramadhan yang telah diri ini jalani. Ya, Allah mudah-mudahan Ramadhan yang telah hamba jalani selama ini, senantiasa Engkau meridhoiNya. Serta semoga diri ini dan rencang-rencang blogger semua termasuk orang-orang yang mendapatkan lailatul qadar. Amieeen...
Sekedar mencoba menuliskan mengenai lailatul qodar dalam rangka posting kolaborasi mengenai Ramadhan Seribu Bulan.
MARHABAN YA RAMADHAN
08:42
HB Seven
39 Comments
08:42 HB Seven 39 Comments
Tepat hari Sabtu kemarin tanggal 07 Agustus 2010 Takmir Masjid Nurul Hidayah di dusunku mengadakan kegiatan outbond sekaligus kontemplasi diri di Pantai Depok, Parangtritis, Kretek, Bantul. Para pesertanya adalah Remaja Masjid Nurul Hidayah. Tujuan dari pelaksanaan kegiatan ini adalah untuk membersihkan hati kembali dalam rangka menyambut bulan Ramadhan tahun ini, sekaligus mewadahi kembali para remaja di kampungku dalam suatu wadah remaja masjid. Setelah selama 10 tahun para remaja ini kehilangan wadahnya. Kalau 10 tahun yang lalu bernama perkumpulan muda-mudi, untuk saat ini diganti dengan remaja masjid. Kenapa bisa sampai kehilangan wadahn ya? Hal ini disebabkan selepas generasiku anak-anak yang saat ini sudah remaja masih kecil-kecil. Sedangkan para anggota perkumpulan muda-mudi seangkatanku sudah mulai pada pergi ke luar daerah untuk mencari pekerjaan ataupun sudah mulai berumah tangga. Sehingga perkumpulan muda-mudi akhirnya bubar dengan sendirinya.
Kegiatan outbond itu sendiri sebenarnya dilaksanakan secara mendadak, sebelumnya tidak ada perencanaan sama sekali untuk melaksanakan kegiatan tersebut. Hal ini tercetus ketika rapat takmir masjid dalam yang membahas persiapan menyambut bulan suci Ramadhan. Kalau Ramadhan di tempat saya antara orang tua dan remaja/anak-anak dalam pelaksanaan sholat tarawih dipisah tempatnya. Kalau orang tua dalam melaksanakan sholat tarawih berada di masjid, sedangkan untuk remaja dan anak-anak dilaksanakan dirumah yang berada dekat masjid. Berkaitan dengan itu kemudian ada yang mengusulkan bagaimana agar para remaja bisa optimal dalam melaksanakan puasa tahun ini, sekaligus juga membentuk kembali wadah bagi mereka. Usulan tersebut langsung diterima.
Untuk menarik ketertarikan para remaja maka dalam rapat takmir dicetuskan namanya outbond. Hal ini agar para remaja tertarik untuk mengikuti acara tersebut. Dalam acara outbond itu dimasukkanlah materi pelatihan dakwah tersebut. Karena kalau tidak disiasati seperti itu biasanya para remaja enggan untuk mengikuti acara tersebut. Alhamdulillah meski mendadak, kegiatan tersebut mampu menarik peserta remaja kurang lebih 30 orang. Dalam kegiatan outbond di Pantai Depok ini agendanya antara lain kontemplasi diri atau renungan malam, dilanjutkan dengan shalat Tahajud, pembentukan kepengurusan remaja masjid, permainan, dan yang terakhir refreshing. Nah, pas pelaksanaan kegiatan ini ada kendala sedikit yaitu soal tempat. Sebenarnya kami dari panitia pelaksana sudah pesan tempat untuk menginap, namun ternyata tempat yang telah kita pesan sudah ada yang booking. Namun, kata pemilik penginapan kita tetap bisa memakainya. Tempat clear untuk sementara, tetapi pas kita di lokasi ternyata tamu yang telah memesan tersebut acaranya sangat kontras dengan acara kami. Bagaimana tidak kontras, lha wong kita pengin kontemplasi masak sebelahnya ajojing alias pesta. Akhirnya dengan gerakan secepat kilat kita mencoba menghubungi takmir masjid Pantai Depok meminjam serambi masjid untuk kita pergunakan sebagai tempat pelaksanaan acara. Alhamdulillah, ternyata pengurus masjid Pantai Depok dengan tangan terbuka mengijinkan lokasi masjid untuk dipergunakan, malah kami ditawari aula masjid, yang lumayan bersih bahkan sangat pas untuk pelaksanaan acara tersebut. Demi kelancaran semuanya, kami memutuskan untuk tempat ada di aula masjid, sedangkan untuk makan kami tetap memesan tempat yang telah kita booking sebelumnya. Ternyata kalau kita mempunyai niatan baik, Allah SWT senantiasa memberi jalan keluar yang terbaik bagi kita.
Rangkaian kegiatan yang telah kami susun berjalan sesuai yang di rencanakan. Renungan malam berjalan lancar, dan tidak ada godaan sedikitpun dari makhluk lain, pelaksanaan sholat tahajud juga bisa ikut semua, kecuali remaja putri yang sedang datang bulan, pembentukan pengurus juga selesai, outbond itu sendiri juga tanpa hambatan, apalagi yang terakhir yaitu refreshing alias main-main di pantai...wuiiih....lancar sekali..... Akhirnya tepat pukul 09.30 kami pulang menuju rumahku surgaku.
Allah SWT telah memberi kebebasan sepenuhnya selama 11 bulan kepada kita untuk menikmati lezatnya makanan dan minuman. Dan kini Ramadhan telah datang, mari kita luruskan kembali niat kita dalam melaksanakan ibadah puasa tahun ini. Janganlah kita melaksanakan puasa karena sebagai suatu kewajiban atau malah dianggap sebagai beban, namun marilah kita laksanakan puasa tahun ini dengan penuh keikhlasan dan kerinduan kita akan hadirnya bulan Ramadhan. Dimana bulan ini hanya bisa kita temui satu bulan sekali dalam satu tahun.
Keluarga Ageng Ndalem Hamdanan merasa masih banyak kekurangan dan kelemahan sehingga kadang dalam merangkai kata ada yang kurang berkenan di hati para rencang blogger maka dengan segala kerendahan hari kami memohon maaf lahir dan batin. Mudah-mudahan puasa tahun ini kita tidak hanya sekedar mendapatkan lapar dan haus saja melainkan bisa mendapat rahmat, barokah, ridho dan maghfiroh dari Allah SWT. Amieen...
Selamat Menjalankan Ibadah Puasa
Menjelang 17 Tahun
14:33
HB Seven
27 Comments
14:33 HB Seven 27 Comments
By Ikang Fawzi
Menyambut dewasa serasa semua berganti
Mendambakan cinta kasih yang sejati
Hadapilah dunia ini dengan waspada
Sejauh kau berkhayal tak semua ramah
Naluri lelaki tiada sesuci dirimu
Tiba nanti saatnya kau kan percaya
Menjelang 17
Pesona dirimu kan menjelma
Menjelang 17
Gejolak asmaramu kan membara
Menjelang 17 buaian
Bisik rayu membelaimu
Bila semua kau alami
Gadis manis kini mulai gelisah
Tataplah kemuka
Hari masih pagi
Berjalan dengan iringan doa
Semoga terjaga
Pribadi yang lugu
Menuju arah bulan purnama
Yang pasti pergunakanlah masa mudamu sebaik-baiknya dengan penuh kemanfaatan sebelum datang masa tuamu. Bersenang-senanglah di masa mudamu namun jangan sampai dalam bersenang-senang berlebih-lebihan yang nantinya akan membawa penyesalan dikemudian hari. Ok...sambil membaca silahkan menikmati lagunya Ikang Fawzi yang berjudul Menjelang 17 Tahun
Diary Sang Fajar
14:26
HB Seven
21 Comments
14:26 HB Seven 21 Comments
Ok...untuk kali ini hanya posting ini dulu....sebuah pengumukan....he..he.. dipersori kalau saat ini saya belum bisa blogwalking ke rumah rencang-rencang yang begitu indah... Apabila mau berkunjung ke Diary Sang Fajar monggo saya persilahkan pintu senantiasa terbuka....kok....
Blogging Lagi
07:56
HB Seven
11 Comments
07:56 HB Seven 11 Comments
Oh, ya ada perubahan sedikit dalam blog ini yaitu hanya penambahan mp3 yang rencananya nanti akan dipergunakan untuk memutar lagu-lagu yang menurut subyektifitas saya bagus, baik dari segi musikalitas maupun syairnya(jiaaah...nggaya tenan yo...sok ngerti musik...), terutama lagu-lagu era 80-an dan 90-an. Namun tidak menutup kemungkinan untuk lagu era sekarang akan saya putarkan juga tapi ya itu tadi apabila menurut obyektifitas saya bagus... he..he...
untuk mas achmad edi gunawan, maaf baru bisa pasang awardnya sekarang mas..

Created by Hasan al Basri
Indonesiaku
14:59
HB Seven
50 Comments
14:59 HB Seven 50 Comments
Kenapa negara tetangga lebih dikenal
Daripada dirimu yang secara nyata lebih besar dari negara tetangga
Indonesia...kenapa dirimu begitu asing dimata orang luar negeri
Negara yang begitu besar
Negara yang begitu luas
Negara yang begitu “termasyhur”
Negara yang begitu indah
Namaun kenapa banyak yang tidak kenal dirimu.
Indonesia ....kemana duta-dutamu
Yang membawa langit dunia ini
Apakah mereka hanya memikirkan kepentingannya..
ketika mereka bertugas mengemban tugas negara
terasa begitu memilukan
terasa begitu menyedihkan
tatkala ditanya...
andakah dari Malaysia,
andakah dari Thailand
ditanya tentang keberadaanmu...
jauh tidak dengan Kuala Lumpur
jauh tidak dengan Bangkok
jauh tidak dengan Bali
Kenapa Engkau sembunyikan dirimu Indonesia???
- Tulisan ini terinspirasi dari artikel Kompas yang berjudul “Sedihnya Selalu Disapa Malaysia” Laporan Wartawan KOMPAS.com, Hery Prasetyo dari Afrika Selatan
- Gambar Peta diambil dari Wikipedia.org
Awas...Jaga Akun Facebook
10:11
HB Seven
56 Comments
10:11 HB Seven 56 Comments
Tahap pertama adalah pemberitahuan bahwa aku harus verifikasi, kemudian tahap kedua juga berupa pemberitahuan bahwa ada seseorang yang mencoba masuk melalui browser yang keliru dan dalam tahap ini juga ada pemberitahuan mengenai jam berapa facebookku di akses dan asal mula menungsa yang akses. Menurut facebook akunku diakses jam 04.06 dan keberadaan komputer yang akses berada di Jerman. Walah....jauh betul...kalau Jerman di Yogya sih deket dengan rumah...yaitu Jejere Kauman...lah ini Jerman betulan je.....harus pake burung merpati kesananya... serta dalam tahap ini ada pertanyaan apakah kita tetap dengan password lama atau ganti password...(kalimat aslinya nggak aku hapalin so kurang lebih kalimatnya seperti itu). Ya....ganti password lah yang aku pilih.
Terus tahap ketiga kalau tidak salah kita diminta untuk mengisi password yang baru dalam kolom yang tersedia. Tahap terakhir berupa pemberitahuan juga yang menyatakan bahwa akun kita sudah bisa diakses lagi dengan password yang baru.
Untung ndak jadi masuk itu menungsa...kalao bisa masuk wah berabe...
So hati-hatilah kawan...terhadap akun anda...
waspadalah...waspadalah....waspadalah...!!!
Wisuda Fajar
09:09
HB Seven
47 Comments
09:09 HB Seven 47 Comments
Berikut Wisuda Fajar dalam Foto
Pancasila: Dimanakah Kau Berada Kini?
10:08
HB Seven
71 Comments
10:08 HB Seven 71 Comments

Selepas reformasi, bangsa Indonesia larut dalam euforia reformasi. Setelah sekian lama terbelenggu dalam kemiskinan berkreasi, berpendapat, berdemokrasi, dan berpartai akhirnya begitu lega lepas dari kemiskinan tersebut setelah reformasi digulirkan. Namun euforia itu ternyata kebablasan. Soul reformasi yang digaungkan selama perjuangan dalam mencapai kebebasan tersebut ternyata hilang sama sekali. Diibaratkan seorang penyanyi yang membawakan sebuah lagu, apabila soulnya tidak dapat maka lagu itu terasa hambar, garing. Demikian pula halnya dengan reformasi yang dialami oleh bangsa ini. Selama 12 tahun sejak reformasi digulirkan pada tahun 1998 ternyata sampai saat ini soulnya malah hilang. Bangsa ini terlena dengan kebebasan yang telah diperoleh, sehingga melupakan akan visi misi reformasi itu sendiri. Bahkan di era reformasi ini masyarakat Indonesia lupa akan jati dirinya dan ideologi bangsa ini yaitu Pancasila. Padahal ideologi Pancasila merupakan hasil warisan para pendiri bangsa (The Founding Fathers) yang telah memikirkan dengan sungguh-sungguh akan pedoman dan pandangan hidup bangsa sehingga lahirlah Pancasila demi menjaga persatuan dan kesatuan bangsa ini. Namun saat ini sebagian elemen bangsa telah melupakan nilai-nilai Pancasila yang begitu luhur. Misalnya, nilai-nilai musyawarah untuk mufakat dan nilai-nilai keadilan telah dilupakan, sehingga kekerasan terjadi dimana-mana.
Disatu sisi hal ini memang sungguh ironi sekali, namun disisi lain bisa dipahami kenapa sebagian masyarakat Indonesia tidak menginginkan. Sebabnya antara lain, karena dimasa Orde Baru Pancasila sangat dikeramatkan, Pancasila merupakan bagian dari bahasa bahkan simbol eksklusif si berkuasa, dan dalam mendukung Pancasila dengan kekerasan. (Lihat Goenawan Muhammad, Menggali Pancasila Kembali, Naskah Pidato Peluncuran politikana.com di gedung Teater Komunitas Salihara Jakarta, 27 April 2009). Sehingga pada masa Orde Baru, Pancasila menjadi suatu ideologi yang tertutup dan juga menjadi momok bagi para pengkritik kebijakan pemerintah Orde Baru. Padahal Pancasila sendiri mengisyaratkan sebagai suatu ideologi yang terbuka, yang senantiasa mengayomi kehidupan bangsa ini. Hal ini bisa dilihat dalam sila-sila Pancasila dan butir-butir Pancasila yang mengejawantahkan akan makna Pancasila itu.
Dengan semakin hilangnya Pancasila saat ini, maka bangsa ini menjadi terombang-ambing dikarenakan tidak ada pandangan hidup atau pegangan hidup yang bisa dijadikan landasan untuk memecahkan segala persoalan yang terjadi di negeri ini. Sehingga perlu kembali Pancasila sebagai ideologi negara dan pandangan hidup bangsa ditegakkan kembali. Supaya bangsa ini bisa menjadi bangsa yang senantiasa mengedepankan musyawarah untuk mufakat dan senantiasa menjunjung tinggi keadilan. Meskipun hal ini tidak bisa dilakukan serta merta, karena ada sebagian masyarakat yang masih belum bisa menerima akan hadirnya Pancasila kembali disebabkan luka yang pernah mereka alami pada masa Orde Baru.
Meskipun demikian, Pancasila masih merupakan jawaban utama dalam memayungi keberagaman di negeri ini. Dengan semboyannya Bhinneka Tunggal Ika, Pancasila merupakan rumah yang teduh dalam mengayomi kehidupan berbangsa dan bernegara. Karena Pancasila dilahirkan didasarkan pada kemajemukan nilai-nilai budaya bangsa Indonesia.
Postingan ini ditulis dalam rangka memperingati Hari Lahir Pancasila pada tanggal 1 Juni
note:gambar diambil dari http://id.wikipedia.org/wiki/Pancasila
Lomba Fiksi Mini
19:09
HB Seven
65 Comments
Aku19:09 HB Seven 65 Comments
Sesampainya di depan kelas, dengan lantang Wawan mulai membacakan puisinya. “Aku karya bapak dan ibu.”
Pas JJS di lintas blog kok ada lomba fiksi mini, akhirnya mencobalah diri ini ikutan lomba fiksi mini yang diadakan oleh mbak wi3nda.
Semoga bisa termasuk fiksi mini.....
Akhirnya....
14:23
HB Seven
52 Comments
14:23 HB Seven 52 Comments
Melihat rona wajahnya seperti itu, bisa kusimpulkan memang dia sudah mempunyai calon yang berasal dari dusun itu. Masalahnya, selama ini kalau aku kejar tentang soal nikah...pasti kawanku itu langsung jumpalitan mencari alasan untuk menghindar dari pertanyaan itu. Misalnya, pas dulu aku masih bujang ketika kutanya kapan mo nikah, kawanku itu menjawab ntar kalo aku sudah nikah. Nah., begitu aku sudah nikah kutagih janjinya...”nih om aku udah nikah kapan nyusul?’ kawanku kembali menjawab dengan alasan yang lain “ntarlah kalo kamu udah punya anak.’ Begitu Sang Fajar lahir....pas maen ke rumah...kutagih lagi...,”aku udah punya anak lho om...kapan jadinya dunk nikahnya...khan kemarin bilang kalo aku udah punya anak?” Tetap saja dia menjawab “ lha khan masih ada kawan kita yang belum nikah, ntar kalau mereka sudah nikah...baru aku.” Pokoknya alasannya ada saja untuk menghindari pertanyaan tentang nikah.
Akhirnya...... ketika aku sudah tidak nagih lagi, malah dengan sendirinya kawanku itu bercerita meskipun awalnya tanya tentang saudara di dusun sebelah. Ketika kutanyakan bagaimana proses terjadinya kok bisa dapat dekat dengan rumahku, kawanku menceritakan sebenarnya dia diperkenalkan dari teman. Tapi perkenalan ini tidak langsung face to face melainkan lewat telepon. Yach berhubung udah jodohnya kali ya...akhirnya terjalinlah hubungan tersebut.
Aku turut senang mendengarnya, akhirnya kawanku tergerak hatinya juga untuk menjalin hubungan.... Insya Allah bulan depan kawanku beserta orang tuanya akan segera melamar sang putri yang telah mampu membuat kawanku itu untuk berlabuh didermaga cintanya. Selain itu juga, aku mendengar rencana untuk menikah akan dilaksanakan tahun ini juga, setelah sang putri menyelesaikan sekolah S2 nya.
Selamat ya bro.....semoga segera terlaksana pernikahannya....
Award Lagii....
08:31
HB Seven
47 Comments
08:31 HB Seven 47 Comments

1. Berapa blog yang kamu punya ? dan berapa umurnya ?
Blog yang aku punya sih cuma satu aja dulu.....umurnya kurang lebih satu tahun
2. Sejak kapan kamu mengenal dunia blog ?
Sejak Januari 2009,
3. Mengapa tertarik membuat blog ? dan untuk apa ?
Sebenarnya hanya sekedar pingin tahu apa tho blog itu, namun akhirnya blog yang
telah di bikin ini untuk sekedar menuangkan uneg-uneg yang sekedar lewat.
4. Apa kelebihan dan kekurangan dari blog kamu ?
Kelebihan blogku....kayaknya ndak ada....kalau kekurangan buanyak
buanget.....he..he..he..
5. Award dan tag ini berikan pada 5 teman bloger yang lainnya…..
Award ini kuberikan kepada:
Buat rencang blogger yang lain belum mendapatkan monggo silahkan diambil award dan tagnya .....oakley.....
Basa Walikan
09:56
HB Seven
61 Comments
09:56 HB Seven 61 Comments
Sempat kemarin di facebook....nulis status pake bahasa seperti diatas. Bagi temen-temen di facebook khususnya yang pernah tinggal di Yogya pasti langsung memberikan komentar dengan bahasa serupa berkaitan dengan status yang ditulis di facebook. Pasti rekan blogger khususnya yang berada diluar Yogyakarta pada bingung sekaligus bertanya-tanya ya...melihat kalimat diatas. Yups itu merupakan bahasa walikan khas Yogya dengan kata lain bahasa slang atau bahasa gaul ala Yogya.
Sebenarnya bahasa diatas diambil dari susunan huruf Jawa yaitu
Ha na ca ra ka
Da ta sa wa la
Pa dha ja ya nya
Ma ga ba tha nga
Susunan diatas merupakan susunan baku dari urutan huruf Jawa...untuk menjadikan bahasa walikan seperti diatas maka susunan baku tersebut di bolak-balik jadi seperti ini
Ha na ca ra ka
pa dha ja ya nya
da ta sa wa la
ma ga ba tha nga
Untuk menyusun menjadi basa walikan kita tinggal mengambil huruf di atas atau dibawahnya saja. Mengenai huruf hidupnya tidak berubah tetap mengikuti huruf hidup pokoknya.
Contohnya sebagai berikut:
Bali (pulang) menjadi sangi. Lihat baris no 3 dan 4. Kata bali terdiri dari suku kata ba dan li. Ba terletak dibawah huruf sa, sedangkan li tepat berada di atas huruf nga. Apabila disatukan maka menjadi sangi. Karena huruf hidup tetap mengikuti huruf asalnya maka yang awal mulanya nga menjadi ngi.
Ok....contoh yang lain yaitu :
Mas apabila dijadikan bahasa walikan maka menjadi dab. Caranya seperti diatas tadi, yaitu Mas terdiri dari suku kata Ma dan huruf s. Suku kata ma berada dibawah huruf da, sedangkan huruf s berada di atas huruf ba... maka kalau digabung menjadi dab. Lho kok dab bukan daba? Karena huruf terakhir dari kata mas yaitu huruf mati, maka bahasa walikannya juga mengikuti huruf aslinya.
Kawan blogger pasti kenal ngerti dunk...dengan salah satu personil Letto yang bernama Patub. Kalo ndak salah di pegang gitar di Letto. Sebenarnya Patub itu merupakan bahasa walikan. Patub asal katanya dari kata agus, kalo ndak percaya silahkan praktekkan....
Itulah kira-kira cara membuat bahasa slang khas Yogya.
Global Warming
10:39
HB Seven
38 Comments
10:39 HB Seven 38 Comments
Meskipun demikian, hal tersebut janganlah membuat kita dalam mengatasi global warming menjadi kendor, kita harus tetap berusaha menjaga keamanan dan kenyamanan bumi ini minimal dimulai dari diri sendiri. Daripada saling menyalahkan ataupun saling mencerca lebih baik segera bertindak untuk menyelamatkan bumi kita, agar bumi ini tetap nyaman untuk ditempati.
>Banyak cara untuk berperan aktif dalam menyelamatkan bumi ini. Antara lain, melakukan penanaman pohon dilingkungan sekitar rumah, apabila masih terdapat halaman yang kosong ataupun lingkungan sekitar yang masih gundul. Minimal tiap orang dua pohon, seperti halnya Iwan Fals yang senantiasa mengingatkan kepada para fansnya OI untuk menanam pohon minimal 2 pohon. Dengan penanaman pohon ini diharapkan akan mampu mengurangi pembentukan rumah kaca. Karena sebagian gas-gas pembentuk rumah kaca sebagian telah diserap oleh pohon-pohon sebagai sarana dalam fotosintesis.
Selain itu juga, cara lain yang murah meriah dan gampang untuk dilakukan adalah dengan mematikan mesin kendaraan bermotor khususnya sepeda motor roda dua pada saat berhenti dilampu merah. Saat ini disetiap lampu merah terdapat petunjuk waktu untuk mengetahui berapa lama waktu lampu merah menyala, sehingga hal ini bisa memudahkan para pengendara sepeda motor untuk mengetahui kapan harus menyalakan kendaraannya kembali. Dengan mematikan mesin pada saat dilampu merah maka hal tersebut bisa mengurangi polusi udara dan ikut berpartisipasi dalam memecahkan masalah global warming. Meskipun sepele bahkan mungkin ada yang mengatakan terlalu ribet...namun jika hal tersebut dilakukan mempunyai dampak sangat besar sekali dalam penyelamatan bumi ini dari global warming.
Walaupun tidak ada petunjuk waktunya, kita sebenarnya bisa memprediksi kapan kita bisa menyalakan sepeda motor. Disetiap perempatan lampu merah, proses bergantinya lampu lalulintas dari lampu merah berganti lampu hijau pasti searah jarum jam. Misalnya dari arah timur lampu merah menyala, pasti yang dari arah selatan lampu lalulintasnya yang hijau menyala. Kalau tidak percaya silahkan buktikan. Dengan demikian apabila kita dari arah timur, dan dari arah utara kendaraan mulai bergerak, maka kita segera bisa menyalakan kendaraan kita untuk melanjutkan perjalanan.
Selain cara tersebut diatas juga bisa dilakukan dengan cara mematikan lampu rumah apabila dalam kondisi tidak terpakai. Seperti halnya anjuran pemerintah beberapa waktu yang lalu untuk mematikan lampu kurang lebih selama 1 jam. Selain hemat energi juga bisa mengurangi pemanasan global. Program ini kalau ditarik lebih jauh lagi tidak hanya sebatas pada lampu rumah, namun juga pada lampu sepeda motor. Namun hal ini jelas bertentangan dengan peraturan lalu lintas yang terbaru, dimana setiap sepeda motor harus menyalakan lampu pada saat berkendara dengan alasan bisa mengurangi tingkat kecelakaan di jalan raya. Padahal dengan menyalakan lampu motor pada siang hari juga akan menimbulkan peningkatan efek rumah kaca. Apalagi saat ini jumlah sepeda motor mengalami peningkatan yang sangat signifikan. Sehingga jika semua sepeda motor menyalakan lampu disiang hari betapa hebatnya peningkatan efek rumah kaca. Khusus untuk cara ini tergantung kepada rekan-rekan semua. Mau ditilang, atau mau menyelamatkan bumi...he..he..
Ajakan : Marilah kita budayakan mematikan mesin kendaraan pada saat berhenti dilampu merah.
Sang Mentari
08:41
HB Seven
45 Comments
08:41 HB Seven 45 Comments
Saat sang Mentari telah menampakkan cahayanya, terdengar tangis sang bayi yang baru lahir. Sang bayi tampak masih merah, ibarat semburat cahaya sang mentari di pagi hari. Dalam pelukan ibunya..sang bayi terasa damai dalam alam mimpinya. Perlahan namun pasti Sang Mentari mulai naik ke angkasa, demikian pula halnya dengan sang bayi perlahan mulai beranjak dari pangkuan ibunya. Semakin tinggi pergerakan sang Mentari semakin lincah pula pergerakan sang bayi. Dari awal mula sang bayi hanya bisa menangis, kemudian dia bisa berbicara, sampai akhirnya ketika sang mentari sudah mendekati singgasananya sang bayi sudah pandai berjalan.
Award dari Sahabat
11:25
HB Seven
28 Comments
Belum Ada Judul11:25 HB Seven 28 Comments
Iwan Fals
Pernah kita sama sama susah
Terperangkap didingin malam
Terjerumus dalam lubang jalanan
Digilas kaki sang waktu yang sombong
Terjerat mimpi yang indah
Lelah
Pernah kita sama sama rasakan
Panasnya mentari hanguskan hati
Sampai saat kita nyaris tak percaya
Bahwa roda nasib memang berputar
Sahabat masih ingatkah
Kau
Sementara hari terus berganti
Engkau pergi dengan dendam membara
Dihati
Cukup lama aku jalan sendiri
Tanpa teman yang sanggup mengerti
Hingga saat kita jumpa hari ini
Kau tampar bangkitkan aku
Sobat
Sementara hari terus berganti
Engkau pergi dengan dendam membara
Dihati
Diawali dengan syair lagunya Iwan Fals "Belum Ada Judul", kusampaikan terima kasih atas pemberian awardnya kepada sahabat blogger terutama kepada mas Trimatra maaf baru ke posting sekarang dan mbak Brencia Kerens... Semoga persahabatan yang telah terjalin dapat memberikan manfaat kepada kita semua dan langgeng....Amien...
Berikut awardnya...
Award dari Mas Trimatra

Award dari Mbak Brencia Kerens

PASTY (Pasar Satwa dan Tanaman Hias Yogyakarta)
10:28
HB Seven
33 Comments
10:28 HB Seven 33 Comments

Komplek PASTY yang saat ini ditempati oleh para pedagang merupakan suatu tempat yang didesain sebagai tempat wisata keluarga. Dikomplek ini selain dibangun kios untuk para pedagang hewan/burung juga telah dibangun sebuah taman untuk bermain anak-anak serta tempat untuk lomba burung berkicau. Bahkan fasilitas mushola juga ada di Komplek PASTY ini. Kalau dulu di Pasar Ngasem yang datang hanya para penggemar hewan piaraan, maka di Komplek PASTY diharapkan yang datang tidak hanya para hobis, namun juga para keluarga ataupun anak-anak sekolah baik yang berasal dari Yogya ataupun dari luar Yogya.
Untuk Pasar Ngasem sendiri nantinya akan dipergunakan untuk pusat souvenir khas jogja, serta kuliner dan pasar tradisional yang nantinya akan dijadikan sebagai salah satu pintu gerbang menuju ke lokasi wisata Tamansari.
Bagi para wisatawan baik lokal DIY atau luar daerah DIY PASTY bisa menjadi salah satu referensi tempat wisata anda.
Hari Kartini bersama Fajar
09:09
HB Seven
45 Comments
09:09 HB Seven 45 Comments
ibu kita Kartini
Putri sejati
Putri Indonesia
Harum namanya
Ibu kita Kartini
Pendekar bangsa
Pendekar kaumnya
Untuk merdeka
Wahai ibu kita Kartini
Putri yang mulia
Sungguh besar cita-citanya
Bagi Indonesia
Berikut Fajar dalam busana daerah...


Psywar dengan Bunuh Diri
12:34
HB Seven
36 Comments
12:34 HB Seven 36 Comments
Pukul 09.00 malam pintu rumah ada yang mengetuk dengan nada yang terburu-buru. Setelah dibuka oleh adikku ternyata istrinya tetangga sebelah. Sambil terbata-bata dia menceritakan bahwa suaminya gantung diri. (mak jegagig mode on) alias kaget setengah mati, adikku langsung saja dia memanggil tetangga yang lain untuk menemani adikku melihat kondisi rumah tetangga yang buat gantung diri tersebut. Karena saking terburunya mereka berdua lupa bawa santer , dengan bermodalkan lampu hp mereka segera memeriksa keadaan. Pas mau masuk rumah yang digunakan untuk gantung diri, terjadi saling tuding siapa yang harus masuk duluan ke rumah... ternyata mereka berdua termasuk kategori penakut...walah.... repot juga....
Akhirnya setelah melakukan kesepakatan mereka masuk berbarengan (kondisi genting sempat-sempatnya bermusyawarah...he..he..). Cek sana, cek sini dengan bermodalkan lampu hp berkesimpulan bahwa memang ada yang gantung diri... Kesimpulanpun diambil, berdasarkan pengamatan mereka, padahal dalam melakukan pengamatan dilakukan jarak jauh.....padahal mereka didalam lokasi kejadian...berhubung mereka takut apa boleh buat pengamatan harus jarak jauh.......
Setelah selesai mereka melakukan pemeriksaan... dan mengambil keputusan keluarlah mereka dari lokasi TKP. Pas keluar rumah tambah mak jegagig lagi ....ternyata yang dikira gantung diri terlihat duduk dengan santainya di tempat yang gelap... weks....mereka berdua misuh-misuh ora karuan....tanpa banyak tanya mereka berdua masuk lagi ke rumah memeriksa sekali lagi...oaaalllllaaah...ternyata yang digantung itu guling yang dikasih baju, sarung dan topi.................pokoknya menyerupai manusia betulan .....melihat itu tambahlah mereka berdua ngedumel dalam bahasa yang baik dan indah alias misuh-misuh....sak geleme dhewe.....
Setelah mereka berdua agak tenang dan udah bisa menetralkan kondisi masing-masing...langsung saja mereka menginterograsi tetangga yang pura-pura gantung diri. Setelah diinteroggrasi sana sini mereka mengambil kesimpulan lagi bahwa tetangga tersebut lagi stress berat (nggak tahu berapa kilo beratnya he..he...he..). Kata si pelaku dia melakukan itu karena tidak dihargai sama sekali sama istrinya...... Oalaaahhhh.....ternyata ........
Akhirnya untuk memberikan psywar dia melakukan hal tersebut. Untung hal tersebut hanya adikku dan tetangga yang dekat tahu...tidak semua warga tahu.
Tag dari Rahad 2 Six & Award
09:13
HB Seven
47 Comments
09:13 HB Seven 47 Comments
1. Apakah nama profile blog-mu?Apa artinya?
Fajar Mufti Setiawan merupakan cahaya mata yang begitu indah yang telah diberikan oleh Allah kepadaku.
2. Apakah nama blog-mu, apa artinya, dan mengapa dinamakan seperti itu?
Nama blog fajarmufti karena begitu sayang dan cintanya diri ini kepada cahaya mataku Fajar Mufti Setiawan
3. Sejak kapan mulai tertarik untuk membuat karya tulisan?
Sejak mulai bisa akses internet tiap hari...alias sejak kerja di depan komputer...yang bisa nyambung ke internet...karena sebelumnya menjadi tukang kayu....he..he..
4. Apa motivasimu membuat blog?
Motivasinya hanyalah sekedar tempat menuangkan ide, uneg-uneg, yang sekedar lewat.
5. Siapa yang menginspirasimu untuk membuat blog?
Tidak ada, awal mulanya sih hanya sekedar mencoba saja dan pingin tahu..apa sih blog itu...padahal sampai sekarang juga belum tahu apa itu blog..he...he..
6. Siapa(-siapa) teman blogger yang mengajari dan membantumu membuat blog? (say sometihng for apreciation)
Teman pertama kali yang mengajari blog Muhammad Surya Ikhsanuddin pemilik blog Kuliah Informatika Gratis. Awal sih kenalnya via YM....lanjut dech sampe sekarang. Kemudian juga ada Kang Seno dan pastinya para rencang blogger yang senantiasa menyapa diriku........Terima kasih kawan...atas dukungannya...
7. Sekarang sudah punya berapa blog?Apa aja?
Ada 3 satu blog ini, yang 2 di WP, namun tidak aktif....
8. Pertanyaan-pertanyaan diatas dihibahkan kepada....Siapa ya?Ada yang mau?..
sebenarnya ada juga yang mau dikasih...tapi pas BW kok udah banyak yang mendapatkan....so Well kayaknya cukup disini saja...
Nah ini awardnya....and ma kacih ya bro...atas awardnya..dan bagi yang pingin awardnya ini silahkan sob dicomot...oakley......tengkyuuu.....
Ki Hadi Sugito
17:13
HB Seven
27 Comments
17:13 HB Seven 27 Comments

Patih Sengkuni : “Lho pripun wakne Durna, jelas kula niat apik nulungi panjenengan seko amuking antarejo, yan panjenengan ora tak slametke...ajurr sampeyan”
Pandhito Durno : “Prek!!! Nulungi opo malah nggawe ajur awakku, yen niat nulungi golek dalan sing alus tho....ora diseret lewat tengah kuburan, yo onone mung sirahku sing ajuur...mendhing dipolo onto seno wae. Ora janjane sampeyan kuwi arep nulungi opo arep miloro, di cuni??
Kabupaten Kulonprogo terletak di bagian barat Provinsi DIY. Sebagian wilayah Kabupaten Kulonprogo adalah wilayah pegunungan, terutama untuk wilayah bagian utara yaitu wilayah pegunungan Menoreh. Pegunungan Menoreh ini juga menjadi inspirasi bagi SH Mintardja dalam pembuatan cerita Api di Bukit Menoreh yang dimuat di Kedaulatan Rakyat. Sedangkan untuk wilayah selatan merupakan wilayah pantai Samudera Indonesia atau yang lebih dikenal dengan pantai Glagah dan pantai Congot. Daerah ini terkenal dengan buah semangkanya. Setiap musim semangka pasti akan banyak terlihat warung-warung disepanjang jalan yang menjual buah semangka terutama di jalur utama Jogja-Jakarta tepatnya disepanjang jalan wates. Selain itu pula di Kulonprogo juga terkenal lewat makanan khasnya yaitu geblek. Bahkan kelompok CSGK (Campursari Gunung Kidul) yang digawangi oleh Manthous pernah menelorkan lagu campursari yang berjudul “Geblek Kulonprogo”.
Selain terkenal dengan makanan khasnya Kulonprogo juga dikenal lewat seni budayanya terutama kesenian angguk. Kesenian Angguk ini merupakan suatu kesenian yang berupa tari-tarian yang diselingi oleh pantun-pantun. Namun yang paling fenomenal dari Kulonprogo adalah terdapat seorang dalang yang sangat mumpuni dalam memainkan wayang, yaitu Ki Hadi Sugito.
Ki Hadi Sugito adalah seorang dalang yang berasal dari Toyan, Wates, Kulonprogo. Beliau terkenal sebagai dalang yang humoris. Dalam dialognya senantiasa menyelipkan kata-kata khas humor Jawa, baik ketika dalam suasana yang demikian agung seperti suasana pertemuan raja dengan para petingginya, suasana perang, bahkan adegan di kahyangan bisa dibuat bercanda oleh Ki Hadi Sugito. Seperti petikan dialog diatas yang diambil dalam suasana perang antara pendeta Durna dengan Antasena. Dalam dialog tersebut digambarkan Pendeta Durna sedang dihajar oleh Antasena, kemudian Pendeta Durna ditolong oleh Patih Sengkuni. Namun Patih Sengkuni dalam menolong Pendeta Durna bukan dibopong atau digendong melainkan diseret melewati kuburan yang banyak batu nisannya, mengakibatkan kepala Pendeta Durna benjol semua. Kemudian terjadi dialog tersebut dimana dalam dialog tersebut Pendeta Durna mengeluarkan kata umpatan “prek” begitu mendengar penjelasan Patih Sengkuni mengenai sebab musabab Patih Sengkuni menyeret Pendeta Durna melewati kuburan.
Itu salah satu ciri khas Ki Hadi Sugito dalam melakonkan dialog wayang. Kata-kata prek, gambleh, dengkulmu mlocot, dalam pewayangan pasti keluar ketika terjadi dialog antar wayang. Dengan pola mendalang tersebut Ki Hadi Sugit banyak yang mengkritiknya. Banyak yang mengatakan hal tersebut kurang tepat momennya kalau diucapkan khususnya pada saat momen pertemuan Agung di Kraton ataupun pada saat dialog di Kahyangan.Ciri khas lain yang tidak dipunyai oleh dalang yang lainnya adalah seorang Ki Hadi Sugito mampu membikin setiap adegan begitu hidup. Wayang kulit yang hanya berupa lembaran ukiran berbahan kulit, ditangan Ki Hadi Sugito bisa bebitu hidup nuansanya. Dan dialognya tidak kaku sehingga para pendengar ataupun penonton seolah-olah terbawa masuk ke dalam arena yang diperankan oleh wayang itu. Kata-katanya mudah dipahami dan dicerna oleh para penonton yang menontonnya ataupun para pendengar radio.
Kemudian dalam berdialog antar wayang, suara dasar atau suara asli Ki Hadi Sugito tidak tampak sama sekali. Ki Hadi Sugito mampu menghadirkan suara atau vokal yang sangat pas dengan karakter dan bentuk wayang sehingga suasananya semakin hidup. Dengan kata lain, suara antara wayang yang satu dengan yang lain sangat berbeda sesuai karakter wayang tersebut. Misalnya, suara seorang Gareng yang cempreng, atau Bagong yang bibirnya ndower, bisa dihadirkan oleh Ki Hadi Sugito dengan suara yang berbeda, tanpa suara asli Ki Hadi Sugito keluar. Banyak dalang yang lain ketika melakonkan adegan dialog suara dasarnya masih bisa tampak. Rupanya ini merupakan anugerah dari sang Kuasa yang memberi Ki Hadi Sugito dengan kelebihan dalam berolah vokal sehingga mampu mengeluarkan suara yang pas sesuai dengan karakter wayang.Para kawula muda juga menyenangi lakon wayang yang dibawakan oleh Ki Hadi Sugito. Sehingga ada sebuah ungkapan yang menyatakan bahwa Ki Hadi Sugito adalah dalangnya para kawula muda karena yang suka akan pola permainannya rata-rata kawula muda. Sedang untuk golongan tua banyak yang kurang sreg dengan cara mendalang Ki Hadi Sugito.

Saat ini Ki Hadi Sugito telah meninggalkan dunia fana ini menuju kealam kelanggengan. Namun jasa-jasanya dalam jagad pewayangan akan senantiasa dikenang baik itu oleh yang pro ataupun kontra dalam jagad pedhalangan. Ki Hadi Sugito adalah salah seorang pelopor yang membuat anak muda bisa menyenangi akan wayang dengan kekhasan beliau dalam mendalang.
Termasuk penulis ini, mulai menyenangi wayang berawal mula dari ketidaksengajaan. Sebelumnya sih memang sudah sering dengar wayang terutama kalau pas tidur ditempat eyang... pasti yang didengarkan wayang. Namun belum ngeh waktu itu, mungkin belum dapat soulnya kali ya... dikatakan tidak sengaja karena pada waktu itu lagi belajar untuk menghadapi ulangan... dengan sistem SKS (sistem kebut semalam). Pas lagi putar-putar tuner radio untuk mencari lagu yang enak, malah ketemu acara wayang yang sedang dalam dialog goro-goro. Pas didengerin kok lucu, dan bahasanya juga bisa dipahami asyiik juga nih. Timbul kemudian rasa ingin tahu siapa dalang yang memainkan wayang tersebut. Biasanya pas selingan iklan ada suatu penghantar dari operator yang menyebutkan judul lakon yang dimainkan dan siapa dalangnya. Ketika operator menyebutkan siapa dalangnya ternyata dalangnya adalah Ki Hadi Sugito. Sejak itulah kemudian senantiasa mengikuti terus cerita wayang, terutama yang dimainkan oleh Ki Hadi Sugito.
Memang awalnya juga kesulitan mengikuti alur cerita maupun memahami isi cerita yang disampaikan. Namun lama kelamaan akhirnya bisa juga memahami maupun mengikut alur cerita wayang yang didengarkan. Bahkan setiap ada pertunjukkan wayang dengan dalang Ki Hadi Sugito selalu menontonnya. Ada juga kenangan yang tidak terlupa, yaitu ketika nonton pertunjukkan Ki Hadi Sugito di depan Gedung BI dalam rangka peresmian gedung baru. Ketika sudah sampai di lokasi pertunjukkan tempat duduk sudah penuh semua baik yang di depan ataupun di belakang layar. Karena keadaan memaksa akhirnya duduk bareng bersama wiyaga (tukang tabuh gamelan) alias duduk di panggung pertunjukkan. Sebenarnya agak khawatir juga duduk di panggung takut di usir oleh satpam, tapi akhirnya kekhawatiran itu hilang karena tidak diusir oleh satpam, bahkan malah bisa makan enak bareng wiyaganya. Padahal penonton yang lain tidak mendapatkan snack , hanya khusus untuk tamu VIP sama dalang dan wiyaga.
Itulah sedikit gambaran tentang Ki Hadi Sugito dalang kondang yang berasal dari Toyan, Kulonprogo. Semoga tulisan ini bisa mengingatkan kembali akan kehebatan Ki Hadi Sugito.
Antasena dan Wisanggeni
08:46
HB Seven
37 Comments
08:46 HB Seven 37 Comments

Wayang adalah peninggalan para leluhur bangsa ini, yang saat ini mungkin dianggap oleh sebagian masyarakat khususnya para kawula muda sudah tidak modern lagi, meskipun begitu wayang tetap merupakan salah satu dari ribuan kebudayaan yang dimiliki oleh bangsa ini yang memuat nilai-nilai luhur. Dari segi alur cerita pewayangan sarat dengan tuntunan falsafah-falsafah kehidupan. Bahasa yang dipergunakan dalam pewayangan adalah bahasa yang sangat indah dan halus tata bahasanya. Kalau diurutkan dari urutan terendah maka bahasa pewayangan yang dipakai adalah bahasa yang tertinggi tingkatannya baik dari segi tata bahasanya ataupun dari segi keindahannya, yaitu bahasa kraton. Bahasa kraton adalah bahasa yang dipergunakan didalam lingkungan kraton.
Dalam tata bahasa Jawa ada tingkatan-tingkatan bahasa yaitu bahasa Ngoko, Ngoko Alus, Krama Madya, Krama Inggil dan yang terakhir adalah bahasa kraton. Untuk memahami akan falsafah-falsafah kehidupan yang terdapat dalam cerita pewayangan minimal bisa memahami akan bahasa yang dipakai dalam pewayangan. Pemahaman disini adalah pemahaman dalam suatu kesatuan kalimat, bukan per kata. karena kalau per kata memang sangat susah sekali, kalaupun bisa kadang bisa berbeda artinya ataupun maknanya. Supaya bisa memahami bahasa yang dipergunakan dalam pewayangan maka harus mempunyai perasaan senang terlebih dahulu terhadap cerita wayang. Orang Jawa sendiri belum tentu juga bisa memahami akan cerita yang dimaksud. Namun demikian, hal tersebut jangan kemudian menjadi penghalang untuk bisa memahami akan wayang. Yang penting adalah tumbuhkan dulu akan rasa senang akan wayang. Mungkin diawali dari mendengarkan goro-goro. Goro-goro yaitu suatu adegan dimana para punakawan di tampilkan. Dan biasanya pada saat goro-goro ini bahasa yang dipakai adalah bahasa jawa yang mudah dipahami dan penuh dengan kelucuan.
Kemudian selain petuah-petuah yang bisa diambil dari segi alur cerita juga petuah-petuah tersebut bisa diambil dari bentuk fisik wayang. Dalam bentuk fisik wayang tersebut ternyata juga mempunyai makna yang sangat dalam. Misalnya, tokoh wayang yang bernama Gareng. Wujud Gareng dalam pewayangan diwujudkan dengan kondisi fisik yang tidak sempurna. Gareng diwujudkan dalam kondisi tangan yang thekle, kakinya juga dalam kondisi semper. Ternyata didalam kondisi fisik yang demikian mempunyai arti bahwa sesosok Gareng dengan tangan thekle digambarkan sebagai manusia yang tidak suka colong jupuk atau mencuri, serta kondisi kaki yang semper dimaksudkan bahwa Gareng tidak suka berjalan menuju tempat maksiat. Dalam mendalang, kadang-kadang sang dalang biasanya mengungkapkan juga mengenai asal mula kenapa bentuk wayang seperti itu, dan dijadikan perumpamaan akan falsafah tentang hidup.
Dalam pewayangan ada beberapa tokoh yang kontroversial. Pengertian kontroversial disini tidak diartikan dengan konotasi yang negatif, melainkan karena ada beberapa wayang dalam bertutur kata kepada siapapun tidak bisa bertutur kata menggunakan bahasa yang halus atau dalam istilah jawanya tidak bisa berbicara dengan bahasa krama inggil. Tokoh tersebut adalah Werkudara, Antasena, dan Wisanggeni. Ketiga tokoh tersebut senantiasa berbicara ngoko atau berbicara dalam bahasa keseharian. Berkaitan dengan tokoh-tokoh kontroversial tersebut, dalam tulisan ini akan mencoba mengangkat sedikit tentang profil Antasena dan Wisanggeni. Kalau Werkudara sudah banyak yang tahu apa dan siapa Werkudara itu, sedangkan Antasena dan Wisanggeni mungkin belum banyak yang tahu, khususnya kawula muda sekarang.

Antasena adalah putra dari Werkudara dengan istri Dewi Urang Ayu. Cucu dari Batara Mintuna Antasena, kalau dalam militer sekarang adalah sebagai angkatan lautnya pandawa, sedangkan angkatan darat dikuasa Antareja, untuk angkatan udara dikuasai oleh Gatotkaca. Ontorejo merupakan hasil dari perkawinan antara Werkudara dengan Dewi Nagagini, sedangkan Gatotkaca juga putra Werkudara dari istri Dewi Arimbi. Antasena merupakan tokoh yang tidak pernah bertutur kata dengan bahasa halus, baik kepada orangtuanya, paman-pamannya bahkan kepada Batara Guru, ataupun Dewa-dewa yang lain, walaupun tidak pernah bertutur kata dengan bahasa yang halus namun Antasena senantiasa memegang teguh yang namanya kejujuran dan tetap hormat kepada yang lebih tua. Dalam cerita pewayangan Antasena digambarkan sebagai tokoh yang ceplas ceplos, apapun yang menjadi ganjalan didalam hatinya langsung dia ungkapkan tanpa rasa sungkan, selain itu apabila ada yang salah ataupun berbuat sewenang-wenang maka Antasena tanpa mengenal rasa takut akan memerangi siapapun yang berbuat salah dan semena-mena, walaupun yang melakukan itu adalah seorang Batara Guru. Antasena dikaruniai kesaktian yang tinggi, bahkan sekelas dewapun tidak ada yang mampu mengalahkan kesaktian Antasena.
Wisanggeni sifat dan perilakunya sama juga dengan Antasena. Senantiasa memegang teguh akan sebuah kejujuran. Sakti Mandraguna, dalam berbicara juga tidak bisa menggunakan bahasa yang halus. Wisanggeni juga ceplas ceplos tanpa tedheng aling-aling dalam berbicara. Dalam pewayangan kesaktian Wisanggeni juga tidak ada yang bisa mengalahkan. Dalam sebuah lakon pewayangan yang mengangkat tema Wisanggeni Gugat digambarkan bagaimana kesaktian Wisanggeni yang dipergunakan untuk mengobrak-abrik kahyangan dikarenakan para Dewa khususnya Batara Guru telah berlaku semena-mena terhadap kakeknya, yaitu Batara Brama. Wisanggeni adalah cucu dari Batara Brama hasil perkawinan anak Batara Brama yang bernama Dewi Dersanala dengan Arjuna.
Antasena dan Wisanggeni adalah sosok yang tidak ada bisa mengalahkan baik oleh para dewa maupun manusia biasa bahkan hawa nafsupun tidak bisa mengalahkannya. Dengan kesaktian yang sempurna Antasena dan Wisanggeni tidak diperbolehkan ikut dalam perang Baratayuda. Hal ini dikarenakan tidak ada yang akan mampu menandingi kesaktian mereka berdua dalam perang tersebut. Selain itu juga musuh-musuh para pandawa juga telah ditetapkan oleh para Dewa. Misalnya Arjuna, ketika perang Baratayuda musuhnya adalah Karna, kemudian Werkudara musuhnya juga telah ditetapkan yaitu Burisrawa, untuk memenuhi sumpah Werkudara/Dewi Drupadi terhadap Burisrawa yang telah mengganggu Dewi Drupadi dalam perang Dadu.
Dari sedikit profil tentang Antasena dan Wisanggeni ada pelajaran yang bisa diambil yaitu tentang kejujuran, dimana untuk era modern ini ternyata kejujuran itu sangat mahal harganya. Selain itu juga meskipun kesaktiannya sangat tinggi, Antasena dan Wisanggeni tidak semena-mena kepada setiap orang, dan dengan kesaktiannya pula Antasena dan Wisanggeni senantiasa membela apa yang seharusnya itu benar. Berbeda halnya dengan sekarang ini yang mempergunakan aji mumpung. Mumpung mempunyai kekuasaan bisa nilep duit rakyat, mumpung mempunyai duit banyak bisa semena-mena terhadap orang lain. Bahkan dengan kekuasaan dan kesaktiannya menjadi yang benar menjadi salah dan salah menjadi benar.
LIdah Ndeso
08:31
HB Seven
36 Comments
08:31 HB Seven 36 Comments
Banyak kawan yang bercerita kayaknya enak banget apabila makan makanan interlokal, bahkan ada juga kawan yang sangat fanatik sekali akan makanan interlokal. Sehingga kalau sehari ndak makan, rasanya lemas itu kawan punya badan...ibaratnya seperti orang yang hobi merokok lah..kalau nggak ngerokok badan lemas...(padahal lagi rame yach fatwa akan rokok..he..he..)
Tapi nggak tahu kenapa ya...kok diriku itu ndak bisa...makan makanan interlokal... Pernah pas adikku ulang tahun dibawain pulang satu bungkus makanan interlokal... Pas nyoba makan...egghh....rasanya ampun dj...babar blas nggak bisa menikmati akan makanan tersebut...gimana gitu...lhoh... perut jadi eneg sekali... selain itu juga makan-makanan yang berasal dari laut juga nggak bisa... Padahal ketika pas melihat orang lain sedang makan kepiting...jan kayaknya uenak banget...apalagi sambil bunyi kriuk..kriukk...ehmmm lezzat betul ....Pernah diriku nyobain makan kepiting...kok...beda....dengan apa yang diriku bayangkan....tetap nggak bisa menikmatinya juga. Padahal makan-makanan yang berasal dari laut vitaminnya sangat tinggi..
Akhirnya tak simpulkan saja...ternyata lidahku...adalah lidah ndeso...yang hanya bisa makan thiwul, gethuk,,, gatot,,,,cenill...cemplon..klepon, gudangan dan sebangsanya.........dan makan makanan tersebut malah bisa merasakan nikmat.....bisa bilang ueenaaaakkkke pol-polan...jos markojos...dan top markotop........berbeda sekali ketika makan makanan interlokal........malah sebaliknya yang ada....
So..bagaimana dengan para kawan blogger..apakah lidahnya interlokal atau lidah ndeso...itu akhirnya kembali kepada selera masing-masing....namun yang pasti...selamat menikmati apa yang menjadi kesukaan kawan-kawan semua..
Dapat Pe eR Juga Akhirnya
08:23
HB Seven
36 Comments
Akhirnya pas berkunjung di rumah om Agung Aritanto ternyata diberi tugas oleh beliaunya ... dan baru sekarang bisa ngerjain tagnya...ndak usah panjang lebar.....langsung aja tunjepoin menuju ke TKP...he...he....08:23 HB Seven 36 Comments
1.Siapakah diri Anda di rumah?
Seseorang yang berusaha untuk menjadi seorang kepala keluarga yang baik.
2.Siapakah diri Anda di samping rakan?
Katanya sih aku itu cuek, santai, agak sedikit urakan, tapi baik hatinya....he....he.....
3.Benda yang Anda idamkan tapi masih belum tercapai?
Ingin mempunyai usaha sendiri, dan menjadi peternak kenari yang sukses
4.Siapa nama pasangan Anda?
Tanti
5.Ceritakan 5 perkara yang Anda suka tentang pasangan Anda
wah...banyak tuch....
6.Bila tarikh Anda couple?
September 2001
7. Kenangan Pahit
Tidak ada kenangan yang pahit dengan pasangan, alhamdulillah lancar-lancar saja
8. Lagu tema cinta?
Perfect by PJ n’ Duncan
9.Apa perubahan yang ingin Anda lihat dari pasangan?
Tetap apa adanya saja...
10. Tag ke sepuluh rekan.
Waduh udah banyak juga tuch kawan-kawan yang dapat tag so...cukuplah
Kira-kira begitulah sesosok diriku...sob...kalau ada yang kurang berkenan yaa...mohon dimaaf....
Kembalinya Sang Fajar
11:20
HB Seven
21 Comments
11:20 HB Seven 21 Comments
Sang Fajar mulai bangkit dari peraduannya
Senyumnya kembali merekah
Menghiasi akan bibir mungilnya
Terasa sangat menyejukkan hati
Celotehnya yang keluar dari mulut mungilnya
Membuat dunia ini kembali riang
Matanya nan indah
Bagaikan mentari yang menyinari bumi ini
Jejak langkah kaki mungilnya
Kembali menghiasi taman bunga hati
Sang Fajar...telah kembali...

Trending Topic
Rencang Blogger
Aaslamdunk
Agung Aritanto
Aishalife-line
Ajeng
Alkatro
Alris
Anak Es-em-pe
Anak Nelayan
An4k 'Singkong
Annosmile
Angel (Gek)
Apurie
Arjo Pedal
Arusrasyid
[B]
Brencia KerenS
Buwel
[C]
Camajuyas
[D]
DJ Site
Dede Online
Devianty
[E]
Eka Inyong
elloaristhosiyoga
Elpa
Elsa
Eros
[F]
Fais
Fanny(Sang Cerpenis Bercerita)
[G]
[H]
[I]
Ichaelmago
Indonesianer
Indra Enduro
Indo-trans
Iskandaria (Kafe 28)
Itik Bali
[J]
Jual Parfum
[K]
Kang Seno
Kom Jalan
[L]
Lala
Linda Belle
[M]
Mama Hilda
Mobile Blogging Tutorial
Moody Ninneta
[N]
Nana(Ratna Wulandari)
Naruto Spoiler
Neng Rara
Nuansa Pena
Nura
Nur Ichsan
[O]
[P]
Pancallok
Pelangi Anak
[Q]
[R]
R360x
Rangga
Regi Adi
Rock
[S]
Saka
Secangkir Teh dan Sekerat Roti
Sepur Kluthuk
Senja
Setiaw@n Dirgant@ra
Suwung
[T]
Taktiku
Tomo
[U]
[V]
[W]
Wellsen
Wendy
[X]
Xitalho
[Y]
Yanuar Rastafara
[Z]
Zahra Latifah
Zippy

22 comments:
Matur nuwun komentaripun....